Jakarta, eskoncer.com –Ikatan Alumni Camp Java (IACJ) bersama Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta menggelar pertemuan penting membahas penambahan dan penyempurnaan informasi terkait Bangunan Cagar Budaya Gedung Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan (P4) Jakarta Barat, Kamis (23/10/2025).

Kegiatan berlangsung di Gedung Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Lantai 12, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, dan turut dihadiri oleh Tim Ahli Cagar Budaya DKI Jakarta serta para peneliti dan perwakilan alumni.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari SK Gubernur DKI Jakarta No. 269 Tahun 2024 tentang Penetapan Gedung Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan Jakarta Barat sebagai Cagar Budaya, yang dikenal pula sebagai Gedung Ambachtsleerhlgang.
Dalam kesempatan tersebut, Arif Rahman, peneliti dari IACJ, memaparkan hasil penelusuran sejarah bahwa bangunan yang kini menjadi Gedung P4 awalnya bernama Ambachtschool, didirikan sekitar tahun 1909, sebagaimana tercatat dalam dokumen Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Gedung tersebut memiliki perjalanan panjang sebagai lembaga pendidikan teknik di Jakarta, mulai dari Ambachtschool, Sekolah Kerajinan Negeri (SKN), Sekolah Teknik Negeri (STN), STM Negeri 7, hingga kini menjadi SMK Negeri 35 Jakarta. Bangunan bersejarah ini juga dikenal masyarakat dengan nama Sekolah Kampung Jawa (Camp Java).
Setelah melalui diskusi dan verifikasi bersama antara Dinas Kebudayaan, Tim Ahli Cagar Budaya, dan IACJ, disepakati beberapa poin penting, antara lain:
Penyempurnaan naskah kajian akademik sebagai dasar hukum penetapan Cagar Budaya, meliputi koreksi nama lama dari Ambachtsleerhlgang menjadi Ambachtschool, penetapan tahun bangunan, serta pelengkapan keterangan foto dan nama bangunan secara resmi.
Penambahan kronologi pemanfaatan gedung oleh berbagai satuan pendidikan untuk memperkaya informasi sejarah pendidikan di Jakarta.
Rencana pemanfaatan gedung ke depan menjadi kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, sehingga IACJ disarankan melakukan audiensi lanjutan dengan pihak Dinas Pendidikan.
Para alumni berharap agar Gedung P4 yang dikenal juga sebagai Gedung Kembar Camp Java, dapat kembali difungsikan seperti dahulu, yaitu sebagai tempat praktik dan pelatihan teknik bagi para pelajar.
“Semoga fungsi pendidikan dan pelatihan teknik di gedung ini bisa dihidupkan kembali agar bermanfaat bagi adik-adik di SMK Negeri 35 Jakarta,” ujar salah satu perwakilan IACJ, Iwan Hermawan, seusai rapat.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh,
Norviadi Setio H (Pusat Konservasi Cagar Budaya), Joko Mulyono (Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat), Husnison Nizar (Tim Ahli Cagar Budaya Prov. DKI Jakarta), Ferdy Ardiansyah D, Citra Musthafa A, Aldy Istna P, dan Nur Septiadi (Dinas Kebudayaan DKI Jakarta), serta perwakilan dari IACJ yakni Arif Rahman, Iwan Hermawan, Kosasih, Deni Endriawan, Zulkifli, dan Raden Firdaus.
Diskusi ini menjadi langkah awal menuju pelestarian dan revitalisasi salah satu bangunan bersejarah pendidikan di Jakarta. Dengan kolaborasi antara Dinas Kebudayaan, Dinas Pendidikan, dan IACJ, diharapkan Gedung P4 Jakarta Barat tidak hanya menjadi monumen sejarah, tetapi juga ruang belajar hidup yang terus memberi manfaat bagi generasi penerus.
Ncoz




