InShot_20251126_131006323

Program Optimalisasi Lahan Pacu Peningkatan IP Kesejahteraan Petani Maniis

23des

Purwakarta, Jabar -eskoncer.com- Program IP (Indeks Pertanaman) dalam konteks Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) kemungkinan besar merujuk pada Indeks Pertanaman (IP).

Indeks Pertanaman (IP) adalah rata-rata masa tanam dan panen dalam satu tahun pada lahan yang sama. Program ini merupakan strategi pemerintah, khususnya di bidang pertanian, untuk meningkatkan produksi komoditas pangan, seperti padi, dengan mengoptimalkan penggunaan lahan irigasi.

Terkait masalah tersebut Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Maniis,Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Ogi Sugiatna, menjelaskan bahwa program optimalisasi lahan di Kecamatan Maniis, khususnya di Desa Ciramahilir dan Desa Tegaldatar, mulai menunjukkan hasil positif. Hal tersebut disampaikannya pada Rabu (26/11/2025).

Menurut Ogi, optimalisasi lahan di wilayah tersebut mencakup 75 hektar,dengan jenis kegiatan terutama pembangunan irigasi perpipaan dan pasangan saluran. Program ini bertujuan meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari IP1 menjadi IP2, bahkan ditargetkan mencapai IP3.

“Dengan adanya kegiatan ini, ketersediaan air dari hulu sampai hilir menjadi lancar. Infrastruktur irigasi yang diperbaiki memungkinkan petani melakukan tanam hingga tiga bahkan empat musim tanpa terkendala air,” ujar Ogi.

Ia menambahkan, perbaikan irigasi berdampak langsung pada peningkatan produksi padi. Jika sebelumnya hasil panen hanya sekitar 4 ton per hektare akibat keterbatasan air, kini produksi diproyeksikan meningkat menjadi 6 hingga 8 ton per hektare. Saat ini petani di Ciramahilir tengah menanam varietas Inpari 32 yang telah memasuki usia 30 hari setelah tanam (HST) dengan usia panen sekitar 120 hari.

Keberhasilan program ini, kata Ogi, tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa, Babinsa,Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, hingga tim teknis penyuluh pertanian yang rutin memonitor hama dan penyakit tanaman.

Selain peningkatan produksi, Ogi memastikan bahwa ketersediaan pangan di Kecamatan Maniis saat ini dalam kondisi aman dan stabil. Harga gabah kering giling (GKG) juga berada pada kisaran di atas Rp6.500 per kilogram, yang dinilai menguntungkan petani.

“Kami terus memantau harga gabah di tingkat bawah. Jika ada harga di bawah standar, kami bisa langsung menghubungkan dengan Bulog sesuai instruksi Menteri Pertanian, sehingga gabah tetap terserap dengan harga wajar,” jelas Ogi.

Dengan implementasi optimalisasi lahan dan dukungan penuh semua elemen, Ogi optimistis kesejahteraan petani di Kecamatan Maniis akan semakin meningkat karena produksi yang terus bertambah dan harga yang stabil.

Ben

23des

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Program Optimalisasi Lahan Pacu Peningkatan IP Kesejahteraan Petani Maniis
- oleh Admin dibaca dalam: 5 menit