Cimahi, eSKonCer.com, Peranan wanita sangatlah penting baik dalam urusan rumah tangga maupun lingkungan. Bersama organisasi PKK, kader-kadernya bekerja keras untuk kepentingan masyarakat. Peranan wanita berpengaruh dalam mengurangi kemiskinan ekstrim. Program-program pro rakyat yang nyata dan bergerak cepat dari kader PKK dan wanita akan didukung penuh oleh Pemkot Cimahi.
Demikian disampaikan Walikota Cimahi Letkol Purn Ngatiyana saat membuka kegiatan Sosialisasi Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WMKSS), Kantor Kelurahan Cigugur Tengah, Jl. R.H. Abdul Halim No. 24 Cimahi Tengah, Kota Cimahi, 26/6/2025.
Ngatiyana mengatakan, P2WKSS melakukan pengembangan SDM dan sumber daya alam serta lingkungannya untuk mewujudnyatakan keluarga yang sehat dan sejahtera termasuk perlindungan perempuan dan anak dengan meningkatkan kedudukan, peran, kemampuan, kemandirian, serta ketahanan mental spiritual perempuan melalui lintas bidang dalam rangka pembangunan masyarakat pedesaan dan perkotaan.
Ngatiyana menautkan langkah P2WKSS dengan visi “Cimahi Mantap: Maju, Agamis, Nyaman, Teladan, Aman, Produktif”. Ia menekankan pentingnya trust-based governance agar warga percaya bahwa setiap rupiah anggaran tepat sasaran. “Program ini akan kami awasi ketat agar tepat lokasi, tepat anggaran, tepat manfaat,” tegasnya.
Untuk Tahun 2025 ini, RW 14 Kelurahan Cigugur Tengah ditetapkan sebagai lokasi percontohan P2WKSS untuk mewakili Cimahi pada ajang penilaian tingkat Provinsi Jawa Barat. Sosialisasi P2WKSS ini dihadiri sekitar 100 peserta yang terdiri dari pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cimahi, Tim Penggerak PKK, tokoh agama, serta jajaran Babinsa.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi, Fitriani Manan, melaporkan bahwa sosialisasi ini menjadi tahap awal sebelum dilakukan intervensi langsung di lapangan. “Evaluasi keberhasilan nanti tidak hanya dilihat dari jumlah rumah yang diperbaiki atau infrastruktur yang dibangun, tetapi dari meningkatnya partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan ekonomi rumah tangga,” ujarnya.
Sebagai langkah lanjutan, RW 14 akan segera melakukan pendataan keluarga miskin. Selain itu juga pemetaan kebutuhan infrastruktur dasar, serta menggelar pelatihan wirausaha rumah tangga. “Melalui pendekatan tersebut, pemerintah berharap tercipta efek domino pemberdayaan yang dapat ditiru oleh kelurahan lainnya di Kota Cimahi. Melalui P2WKSS, Pemerintah Kota Cimahi menargetkan agar partisipasi perempuan dalam program ini dapat mendorong kemandirian ekonomi keluarga, sekaligus memperbaiki kualitas lingkungan hidup,” kata Fitri.
***/Desmanjon