Jakarta-eskoncer.com- Muaythai DKI Jakarta baru saja mengikuti Babak Kualifikasi PON XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara yang di selenggarakan di Gelora Pancasila Surabaya pada 20 – 27 Agustus 2023, dengan hasil tidak sesuai target perolehan medali.
Pasalnya beberapa persoalan yang membuat tim muaythai DKI Jakarta ini mulai dari persiapan umum, persiapan khusus sampai pada tahap kompetisi atlit-atlit Muaythai DKI Jakarta sangat terganggu dengan gaya kepemimpinan Ketua Pengprov.
Selama Pelatda berjalan air 1 botolpun tidak pernah dibelikan ujar salah satu atlit, dan itu dibenarkan oleh pelatih yang mendampingi, bahkan, setiap kita latihan fisik di stadion atletik rawamangun kita atlit muaythai DKI sangat malu karena hadir dengan pakaian compang camping, sementara cabor-cabor yang lain sangat seragam dan itu menjadikan mereka termotivasi dalam menghadapi semua program latihan.
Tidak hanya itu, atlit juga mengutarakan bahwa Ketua Pengprov selama program pelatda kita di nginapkan dibekas Gudang dengan kondisi yang temboknya sudah retak-retak dan mau rubuh, atasnya kayu-kayu plafon yang hampir rubuh, belum lagi soal bising (bunyi mobil/motor) yang sangat menganggu jam istirahat, di tamba nyamuk bahkan tawon yang setiap menit menjadi ancaman buat atlit.
Padahal mau dibilang Jakarta ini tidak kekurangan aset terutama GOR dan Auditorium.
Kita setelah latihan beban cape-cape dengan semangat dan gotongnroyong kita bersihkan tempat latihan sekaligus rencana di pake nginap di salah satu auditorium milik Pemerintah DKI Jakarta, tapi sampai kita dibiayai TC oleh KONI DKI tempat itu tidak pernah diizinkan untuk kita pakai, makanya sebagian dari kita tidak mau nginap di bekas gudangnya Pak Audi.
Ketika kita TC di Sukabumi, dengan cabor lain yang juga atlit pelatda DKI, mereka sangat seragam, bahkan kepedulian ketua mereka itu sampai pada urusan nutrisi, kita selama pelatda jangankan ketua pengprov datang bawa baju latihan, bawa buah untuk kita saja tidak pernah. Semua urusan konsumsi diserahkan ke tempat TC dan itu tidak sesuai dengan standar, tutur atlit dengan inisial MF.
Lanjut atlit, kita waktu BK PON di Surabaya, semua kontingen datang dengan ketua Pengprovnya, di support, diberikan motivasi.
Hanya Muaythai DKI Jakarta mulai dari keberangkatan sampai Semi Final baru ketua pengprov muncul, sudah begitu menemui kita atlit tidak untuk memotivasi, memberikan semangat tapi mala merusak sikologi kita, terutama teman-teman yang masih mau bertanding di semi final.
Bahkan ada atlit yang menolak main di semi final dan berlanjut menolak main di final karena ula ketua pengprov, dengan bahasa merendahkan atlit akhirnya DKI rugi satu atlit tidak mau main di final, padahal KONI DKI Jakarta sangat membutuhkan emas. Bahkan jika ketua pengprov itu peduli dengan kita atlit, bisa banyak yang lolos ke PON.
Kita atlit tidak pernah tahu menahu soal anggaran atau bantuan dari KONI DKI untuk kita atlit, tapi sangat di sayangkan event sebesar Babak Kualifikasi PON XXI/2024 tidak disiapkan biaya tak terduga, padahal situasi-situasi ketika kita di rugikan oleh dewan juri harus kita ambil langkah protes dll.
Maka kami atlit yang lolos maupun tidak lolos sangat menyayangkan jika ketua pengprov masih di pimpin pak audi, kita takut apa yang ditargetkan KONI DKI ke kita atlit Muaythai bisa tidak sesuai hasil karena kita atlit tidak cocok dengan ketua pengprov. Sebab faktor penentu kemenangan kita bukan hanya persiapan latihan, tapi soal kenyamanan kita dengan ketua pengprov.
Maka dikesempatan ini, kita semua atlit yang lolos maupun teman-teman yang tidak lolos menginginkan agar Pengurus Besar Muaythai Indonesia di bawah kepemimpinan Bapak AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, bisa ikut mengevaluasi atau mencopot ketua pengprov Muaythai DKI Jakarta, sebab kita juga pengen berprestasi untuk Negara di event internasional.
Ncoz
