Bandung-eskoncer.com- Selasa (18/11/2025).- Dalam upaya memperkuat penanganan dan pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat melaksanakan kegiatan kolaboratif bersama Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Provinsi Jawa Barat. Kolaborasi ini merupakan bagian dari inovasi Sistem Terpadu Penanganan dan Pencegahan TPPA–TPPO, sebuah gagasan strategis dari AKBP Goncang Ajie Susatyo, S.H., S.I.K., M.H., Peserta Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXVI Tahun 2025 LAN RI.
Kegiatan sinergitas ini bertujuan untuk memperkuat langkah-langkah pencegahan dan penanganan kejahatan perdagangan orang serta mendukung terbentuknya Direktorat PPA–PPO yang direncanakan berdiri pada tahun 2026 di lingkungan Polda Jawa Barat. Melalui kerja sama ini, masing-masing instansi saling memberikan dukungan strategis untuk mempercepat penyelesaian kasus TPPO dan meningkatkan efektivitas perlindungan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti perempuan dan anak.
“Sinergi ini menjadi langkah konkret dalam membangun sistem perlindungan yang responsif dan adaptif terhadap dinamika kejahatan perdagangan orang, terutama yang melibatkan perempuan dan anak.”
Sebagai wujud komitmen bersama, Ditreskrimum Polda Jabar dan Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Provinsi Jawa Barat menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mendukung kelancaran tugas pokok masing-masing institusi. Penandatanganan MoU ini diharapkan menjadi dasar kuat dalam mewujudkan koordinasi yang lebih terstruktur, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi administrasi penegakan hukum.
Dengan adanya MoU dan implementasi inovasi sistem terpadu ini, upaya pencegahan dan penanganan TPPO di Jawa Barat diharapkan semakin optimal, terarah, dan memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat.
Ben
