Subang, eskoncer.com, Sejak diberlakukannya pemutihan kendaraan bermotor yang menunggak pajak kendaraan oleh gubernur Jawa Barat bapak Dedi Mulyadi mendapat apresiasi baik masyarakat Jawa barat, Sabtu 12/04/2025.
Hal ini terbukti begitu antusiasnya masyarakat Subang khususnya dan pada umumnya masyarakat Jawa barat yang sedari pagi buta rela antri untuk mengurus kendaraannya ke Samsat Subang.
Selama pelayanan Samsat Subang terpantau kondusif dan tidak adanya calo atau sejenisnya, yang nampak hanya petugas PHL yang ditugaskan untuk lebih semangat dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
Diterapkannya sistem diberi nomor antrian setiap warga yang memasuki areal parkir dalam cek pisik kendaraannya sistem bergelombang setiap harinya kurang lebih 350 nomor antrian dalam bentuk MAP berkas yang dibatasi agar menghindari membludaknya warga yang datang ke Samsat Subang dan membatasi jumlah kuota untuk layanan BBN2/balik nama sebanyak 100 kuota, ini dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan teratur dan lancar.
Mengenai masalah nomor antrian untuk warga dalam cek fisik kendaraan dalam penerapan dipandang sudah baik, disisi lain nampak dalam antrian kadang map berkas warga dikumpulkan menumpuk, besar kemungkinan map berkas kendaraan akan berubah posisi, kadang awal, kadang ditengah, kadang dibawah dan adakalanya nomor urut kecil bisa menjadi urutan belakang, itu disebabkan beberapa faktor diantaranya saat warga sudah dalam posisi antrian ternyata kelengkapan berkas belum lengkap dan pada akhirnya warga tersebut melengkapi dan mau tidak mau nomor urut warga tersebut pasti akan tertinggal dan tentunya berkas pun akan berubah dari urut 5 ke 10 atau lebih (contoh), faktor lainnya ada yang sudah antri satu hari tiba tiba warga tersebut bisa menyelesaikan hari berikutnya mungkin nomor antrian 255 atau 154, bisa terjadi kenapa antrian kecil lama dipanggil sedangkan yang antrian nomor besar didahulukan ( karena antrian besar tersebut melanjutkan hari pertama).
Dalam hal ini salah satu warga dari Ciasem saat diwawancarai media eskoncer.com hanya bisa menyebut SABAR….SABAR DAN SABAR, karena kang Wawan menganggap hal apa saja bisa terjadi tetapi bila kita bijak dalam situasi seperti ini ya yang namanya ANTUSIAS WARGA mau dibilang apaaa” mungkin dengan sabar dan berpandangan positif tentunya kita semua sama sama tahu kita disamsat lagi apa dan harus apa…pungkas Wawan.
Diharap masyarakat yang sedang mengurus pemutihan kendaraannya bisa lebih bijaksana dan jangan mengambil keputusan menurut pola pikir sendiri, dengan emosi karena lama menunggu, dan harus maklum dan biarkan para petugas Samsat yang bekerja karena kesabaran anda menjadikan semangat para petugas Samsat dalam hal ini petugas cek fisik dalam melayani anda.
Benny * H. Kumar
