OKI, eskoncer. com – Budaya memiliki daya tarik, maupun nilai jual tersendiri. Selain akan memperkaya potensi dan atraksi wisata di Desa Pedamaran Kecamaatan Pedamaran Kabupaten OKI, secara tidak langsung akan menumbuh kembangkan geliat ekonomi kreatif Kita semua berharap pelestarian budaya adat Pedamaran mendapat dukungan oleh para stakeholder dan seluruh masyarakat desa Pedamaran
Terbukti dialawali dengan lomba rebana dan incang-incangan serta pawai adat, perhelatan Hari Jadi Marga Danau Kecamatan Pedamaran ke 259 tahun, berjalan lancar dan sukses. ” Saya bangga, menjadi orang Pedamaran. Karena Pedamaran sudah ditentukan hari lahirnya. Setiap pada tanggal 27 September. Semoga di hari ulang tahun Pedamaran berikutnya agar lebih dimeriahkan lagi,” kata Nurbaity Noorbidin, saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Listiadi Martin pembina lembaga adat Marga Danau, mengakui bahwa pencetusan pertama penyusunan makalah seminar sejarah Marga Danau, pada tanggal 2 Juli 2022
Dilanjut pada tanggal 15 September 2022 kami mengadakan Seminar Sejarah Marga Danau melahirkan konsensus Bahwa Marga Danau adalah berasal dari Suku Penesak dan disepakati Hari lahirnya 27 September 1764.
Tepat pada tanggal 27 September 2023 Harla ke 259 tahun Marga Danau. “Dan dipuncak acara ini Bupati OKI secara lansung melaunching logo Marga Danau dan GSD, serta menganugerahkan gelar adat kepada 9 tokoh serta menerbitkan buku Lintas Sejarah Marga Danau.
Hal ini telah membuktikan, bahwa dengan semangat. Integritas dan ikhlas kita telah menorehkan sepenggal sejarah.
Ada banyak kekurangan dan cacat celah sudah tentu. termasuk perbedaan ide dan cara pandang. Namun, inilah bagian dari seni kebersamaan yang bertabur hikmah. Kita semua telah meletakkan pondasi peradaban besar yang harus terjaga sebagai sikap dan wujud dari bait puisi malam yang penuh hikmah ini
Perjalanan ini masih panjang kami bersama sahabat tangguh, ulet.sabar dan ikhlas, baik yang berada di kampung halaman maupun di rantau, terus melakukan komunikasi agar kebersamaan dan kesoliditasan tetap utuh terjaga. “Jangan pernah letih untuk mengungkapkan rasa cinta luar biasa kepada Tanah Danau Tempat Tuhan menitipkan kita” pinta Listiadi.
Ditempat terpisah H.Mokhamad Said , SE.MM, darah keturunan dari Pangeran Natadipura, kepada pelitaonline.co.id menerangkan,bahwa kalau kita berbicara mengenai Marga Danau, sebaiknya semua tokoh masyarakat seperti yang berasal Sukaraja Serinanti, Sukadamai dan Pulau Geronggang itu semua harus terakomodir. Karena mereka bagian dari Marga Danau.
” karena kalau belum pisah dari Kecamatan Pedamaran otomatis itu semua harus di ikut sertakan, terutama dalam setiap kegiatan untuk kemajuan dan mengakses kearifan lokal. “Jadi mereka merasa memiliki dan memang syah menurut hukum, karena termasuk wilayah kita.
Alhamdulillah kemarin ada perwakilan dari Cinta Jaya, papar M. Said Pensiunan PNS Kota Pagaralam asli putra Pedamaran Kab OKI ini.
Dihadapan pinisepuh, tokoh agama, dan sejumlah elemen masyarakat Bupati Ogan Komring Ilir (OKI) H. Iskandar SE, merasa bangga menjadi bagian dari keluarga besar Marga Danau.
Rasa bangga Iskandar, terungkap pada saat melaunching Gerakan Seribu Danau (GSD) dan logo kesatuan lembaga adat pada peringatan hari jadi ke 259 Marga Danau di Balai Desa Pedamaran III Kecamatan Pedamaran OKI, Rabu (27/9) malam.
Dalam kesempatan itu, Iskandar mengatakan, Kecamatan Pedamaran (Marga Danau) dinilai telah memelihara dan menjaga tradisi kearifan lokal di tengah derasnya modernisasi dan perubahan zaman.
“Kami melihat tradisi, adat dan budaya kearifan lokal, serta tata krama tetap dipelihara dan dirawat oleh masyarakat Pedamaran. Meski merantau jauh hingga tersebar se Nusantara. Kecintaan akan kampung halaman tidak pernah lekang, oleh waktu” ungkap Iskandar.
Terhadap jalannya acara peringatan hari jadi ke 259 Marga Danau tahun ini Iskandar sangat apresiasi luar biasa. (beliau-red) merasa baru di tempat ini. Sepuluh tahun beliau menjabat merasakan aura masa.
Moh. Sangkut