Munculnya narasi pemberitaan yang menyebutkan adanya berita yang tentang pembangunan gempa di kampung Cimanglid RT 03/RW 06, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. yang dikerjakan dari dana stimulan
Elis Siti Nurohman justru pemilik rumah mengaku menyambut gembira adanya pembangunan tersebut karena benar ini rumah milik saya yang tadinya ambruk, kini sudah di bangun.
Seperti yang disampaikan Kepala Desa Cijedil Pudin, Dirinya mengaku kaget mendengar kabar bahwa pembangunan rumah ini ada yang mempermasalahkan.
“Disebutkan dalam berita itu bahwa itu tanah kosong oleh salah satu media online. Seharusnya sebagai lembaga kontrol sosial harus berimbang jangan sebelah pihak. adapun misal ada narasumber ya cantumkan (identitas-red) biar adil dan tidak hanya menjadi opini pembohong saja,” ujarnya kepada eskoncer.com Senin (11/9/2023).
“Justru saya pribadi sebagai warga setempat sangat berterimakasih dan sangat mengapresiasi dengan adanya pembangunan tersebut walaupun dalam proses perjalanannya memang agak lama karena terkendala dengan rute yang agak sulit,” timpalnya.
Pernyataan Kades diperkuat dengan pernyataan Kadus setempat, RT setempat Yati dan RW 06 Odang dan Babinsa Sertu Holidin,Babinmas Aipda Agus Sulaeman,BOD Kopda Iyus Perdiansyah Sebagai aparatur desa setempat dirinya memastikan selalu mengontrol pekerjaan di wilayahnya agar berjalan.
“Saya bersama Kades selalu mengkontrol dari titik awal pembangunan, terus perhatikan dan bila mana ada pekerjaan yang tidak sesuai atau dinilai kurang saya kasih masukan pada para pekerja, ditambah para pekerjanya sendiri semua asli dari wilayah kami sendiri, masa sih mereka akan seenak embun dalam mengerjakanya. Bila tidak percaya silahkan aja kroscek ke lapangan dan buktikan,” tegasnya.
Dengan adanya pemberitaan miring mengenai pembangunan tersebut, ia mengajak kepada jurnalis tersebut untuk bertemu secara langsung dan melihat faktanya di lapangan secara seimbang biar tidak ada fitnah, jelas kades Cijedil menjalan kan UU no14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik
“Di sini saya berdiri tidak mengatasnamakan pihak manapun, saya sebagai aparatur setempat hanya berusaha mengoreksi dari apa yang saya lihat sendiri bukan berdasarkan ‘dia’. Apalagi para pekerjanya juga semuanya berasal dari desa kami, tidak mungkin dong pembangunan desa sendiri dibangun asal-asalan,” tutupnya.
Kepala Desa cijedil Pudin menjelaskan di kampung Cimanglid di RT 03 RW 06 boleh di lihat langsung dengan langsung ketemu dengan pemilik rumah dicek sama BOD saat ini sudah di buktikan ada bangunannya dan foto-fotonya kami pun juga melihat ada datanya dan saksi tetangga sebelahnya foto rumahnya itu ada untuk membuktikan saja kami selaku kepala desa dan babinmas,Bhabinsa ” alhamdulillah di sekarang juga di sini Yoga untuk verifikasi juga kepada pemilik rumah ternyata ada semuanya dan juga lahan kepemilikan betul rumahnya pun juga ada dan juga foto-fotonya ada semua
Kami pun juga patut untuk membantu seluruh. yang terdampak gempa, itu rumor yang terjadi kemarin nggak salah satu pemerintahannya bawah ini katanya kosong.
Kades Pudin menjelaskan disampaikan dari pemilik Rumah itu memang nyata kan kami pun juga mendukung sekali karena faktanya ada,
Babinsa Desa Cijedil Sertu Holidin menjelsakan setelah membaca berita itu kalau nggak salah tanggal 7 September ” saya kaget ada seorang media yang memberitakan tanpa survei ke lapangan tanpa konfirmasi ke kami yang ada di wilayah dengan seenaknya, memberitakan seperti itu dengan kata-katanya Seorang Kepala Desa begini-begini.ya “untuk proses pencairan dana stimulan ini bukan kepala desa yang tapi ada tahap-tahapannya sebelum di masukin ke buku rekening Itu ada apanya yang pertama dicek sama tim survei itu PII persatuan Insinyur Indonesia dan tim teknis Jadi bukan kepala desa bukan Babinsa atau Babinkamtibmas yang mengasih saya kalau si A si B ini dapat bantuannya tapi ada aturan-aturan yang harus ditempuh”ungkapnya
Setelah saya pergi ke lapangan juga Memang sebelumnya saya sudah pernah ke sini kalau rumah ini memang benar ada dulunya dan rata.
“Untuk mengecek kebenarannya turun ke lapangan cek kebenaran dan kenyataan biar tidak simpang siur untuk memberitakan ke publik begitu, ya” seperti itu namanya publikasi bagus tapi kalau yang diberitakan hoax nanti ada efek bertanya begitu efek dominonya tanggung jawab public betul.
Padahal kalau mau mari kita sama-sama kesini disini ada bangunannya yang punya rumah juga ada Kalau kita percaya silakan tanya tetangga-tetangganya juga menyatakan kalau di sini juga ada rumah yang rusak begitu” ucapnya
Kopda IYus BOD menjelaskan, di sini ada bangunan makanya ini rata dengan dengan tanah makanya kita dinyatakan dengan kita berkoordinasi juga dengan tim teknisi juga kerusakan berat rata dengan tanah
“Ia menjelaskan bekas pondasi ini saksi bahwa bangunan tersebut ada kita juga minta betul ini teknisi dengan aparatur desa dengan bhabinkamtibmas dan Babinsa juga kalau memang benar ada historinya
“Ya kita mah cuman bisa bilang aja kita kan sudah cerdas ya Jadi bisa menilai Mana yang mana nyata gitu, kita tidak mungkin juga ibaratnya memberikan bantuan atau bagaimana itu kan harus butuh proses untuk proses dalam artian kita berproses disurvei pencairan
“Itu pasti ada penyelesaian dari tim teknisi dan dengan kalau misalnya ada masalah kita dibantu dengan bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Ben/Zun