Cimahi, eSKonCer.com,-Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi kembali menggelar Gerakan Pangan Murah, Pangan Pokok dan Segar (GPM) pada hari Kamis (08/05/2025), di Selasar Gedung B Pemkot Cimahi.
Pemkot Cimahi memfasilitasi pihak pelaku usaha menjual kebutuhan pokok kepada target konsumen ASN dan pekerja serta masyarakat sekitar perkantoran Pemkot Cimahi.
Target GPM pada umumnya adalah masyarakat yang jauh dari Pasar. Pedagang/pelaku usaha difasilitasi Pemkot Cimahi untuk berdagang, direncanakan bisa minimal sekali sebulan atau 2 minggu sekali. Demikian dipaparkan Analis Ketahanan Pangan Dispangtan Kota Cimahi, Agus Mamidin Parid kepada wartawan.
Menurutnya, dalam menggelar GPM dengan pola tertentu sehingga pelaksanaannya hanya pada waktu dan situasi tertentu. ASN, masyarakat konsumen di sekitar Pemkot Cimahi, serta pelaku usaha dipersilahkan memanfaatkan kegiatan GPM ini, kata Agus.
Produk pangan identik dengan petani. Tampak salah satu stand GPM diisi oleh KTNA Kota Cimahi. KTNA yang merupakan binaan Pemkot Cimahi punya produk dari petani. Hasil petani juga bisa langsung dijual pada kegiatan GPM Pemkot Cimahi ke sini. Harganya, barang tentu lebih murah karena memotong jalur distribusi.
Produk petani seperti cabe, dan lain-lain kan, biasanya melalui jalur distribusi yang panjang. Dari petani, pengepul, pedagang, selanjutnya hingga ke konsumen, bisa sampai 7 (tujuh) tangan. Dan setiap tangan pasti ambil keuntungan, kata Agus.
Menurut Agus, kegiatan GPM merupakan program pemberdayaan ekonomi kerakyatan khususnya pelaku usaha ber KTP Cimahi sekaligus melakukan upaya Pengendalian Inflasi daerah. Salah satu amanat program yang dapat dijadikan sebagai Pola yaitu Pola 3B, Bina untuk sosialisasi kepada warga, Bela seperti memfasilitasi kebutuhan warga, dan Beli mengajak untuk membeli.
Kata Agus, dalam dalam Program GPM, ada 3 jenis aspek yang perlu dipertimbangkan. “Aspek dari sisi pemerintah dapat melaksanakan tugas dalam pengendalian inflasi, aspek dari sisi masyarakat bisa membeli produk lebih murah, dan aspek dari sisi pelaku usaha bisa menjual efektif karena memotong jalur distribusi, papar Agus.
(Des-Red)
