Cianjur-eskoncer.com- Bencana Banjir yang beberapa waktu lalu membuat efek domino kerusakan rumah warga, para petani gagal panen dan kerugian belum ada data fix karna masih di hitung.
Dan kali ini Desa Sukasirna,Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. langsung turun kelapangan meninjau. hadir Kalak BPBD Kabupaten Cianjur Drs.Asep Kusmana, Wijaya,M.Si., Camat Sukaluyu Sarifudin,S.STP.,M.Si., Kades Sukasirna Edi, Danramil Sukaluyu Kapten ARM, Deni Kusnawan, serta Karang Taruna Desa Sukasirna. Sabtu (03/Mei/2025).
Camat Sukaluyu Syarifudin memaparkan
“Jadi hari ini kita fokus untuk persiapan besok Bupati Cianjur dr.Mohammad Wahyu Ferdian untuk turun langsung, kita fokuskan di desa sukasirna kalau memang dari hari kejadian sampai sekarang bisa kita maksimalkan. makanya kita akan mengupayakan dimaksimalkan besok bersama dengan Bupati dan forkopimda membina sintesis serta warga masyarakat yang ada di wilayah,”ucapnya.
Tadi kami sudah berkeliling di atas dapat dideskripsikan kita di sini di aliran sungai jurang yang di sekitar di Jembatan Sungai jurang yang berbatasan dengan PT.Aurora kemudian menyusuri sungai sampai akhirnya nanti ada di finish di kampung Cikijing, dari sana ada beberapa kegiatan kita upayakan di laksanakan. yang pertama adalah pemangkasan pohon bambu yang memang melintang di sungai itu menjadi penghambat arus air karena memang di sana banyak menumpuk, yang keduanya kita mencoba nanti menyusuri sungai untuk mengambil sampah-sampah yang ada di pinggiran sungai kemudian nanti terakhir kita akan membuat penanggulan penanggulan yang memang saat ini kembali jebol karena banjir,”tuturnya.
Juga kerusakan sawah yang airnya dan kerikil pasir juga batu-batu dan sampah itu masuk ke sawah makanya itu ada kita akan fokus juga percepatan pemulihan di sektor 3. untuk jenis seperti bangunan di atas sendiri itu yang tadi yang di lokasi sukasirna itu tidak terlalu menonjolkan bahwa bangunan di atas aliran sungai ada beberapa di atasnya, tetapi itu tidak selalu menghambat seperti halnya ketika kita di puncak manis itu jelas-jelas bangunan salah satu pondok pesantren itu di atas aliran sungai.yang menyebabkan aliran irigasi itu menghambat ketika air bah muncul,”katanya.
Untuk Desa Sukasirna kelihatannya kita belum menemukan bangunan yang di atas aliran sungai, walau pun ada! yang pertama peringatan kita peringatkan kemudian nanti kita datang kita coba untuk negosiasi dilakukan penertiban. Kecamatan tidak punya kewenangan untuk menertibkan.langkah yang pertama Ya kita senantiasa koordinasi berkolaborasi dengan dinas instansi forkopimcam dan dinas yang ada di Kabupaten, untuk bersama-sama menangani banjir yang ada di restart dulu gitu,”imbuhnya
Ucapan kami dari Kecamatan Sukaluyu mengaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penanganan banjir di Sukaluyu, mulai dari hari kejadian sampai hari pembersihan sampai hari ini kami ucapakan semua unsur yang ada di kabupaten yang ada di wilayah baik itu intensifikasi relawan maupun yang lainnya bahu-membahu,”tutupnya.
Terpisah Kepala Desa Sukasirna Edi pun angkat bicara
“Hari ini survei lokasi buat besok kegiatan Bupati Cianjur dalam kegiatan bersih-bersih kali yang ada di wilayah tetorial Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu. ada bebeapa dampak yang terparah yaitu kedusun 1 RT04 /01 Kampung selang,”kata Kades Edi
di lapangan saya berkordinasi dengan para ketua RT untuk mendata yang kena musibah banjir dan alhamdulillah berhasil dengan dinas terkait untuk memberikan sumbangan kepada warga kami sembako dan kebutuhan untuk anak-anak dan ibu-ibu, dari segi berbicara masalah bangunan rumah warga kami tidak ada yang parah, tapi kalau berbicara masalah harta benda yang ada di rumah pakaian hanya ada yang dipakai semua habis terendam banjir,”tuturnya.
saya berpesan untuk masyarakat di desa sukasirna rumah-rumahnya yang ada di pinggiran kali menghimbau jangan membuang sampah sembarangan , harus dibuang ke tempat-tempat sampah yang sudah di sediakan. yang terjadi banjir itu kan satu dari pendangkalan penyempitan dan Sampah,”pungkasnya.
Ben/zun
