CIANJUR,eskoncer.com – Disperindag Kebumen Jawa Tengah, mengunjungi Pasar Rakyat Cipanas untuk melakukan peninjauan dengan penilaian kelayakan status Standar Nasional Indonesia atau SNI yang disandang setelah hampir tiga tahun ini oleh pasar Cipanas, Pada Selasa (27/9/2023).
Kedatangan rombongan dari Disperindag Kebumen itu, disambut Disperindag Kabupaten Cianjur bersama jajaran UPTD Pasar rakyat Cipanas Widya Pratiwi
“Jadi yang memperoleh SNI itu salah satunya pasar Cipanas Cianjur Sehingga kami meninjau sekaligus mengecek sejauh mana bisa mempertahankan status itu,” kata Kepala Disperindag Kebumen Jawa Tengah Drs.Udy Cahyono,M.Si.
Menurut Udy “status yang kini masih disandang pasar rakyat Cipanas, tentu bisa dilanjutkan, dengan faktor diantaranya, bisa terus menjaga kebersihan, dan sesuai dengan beberapa yang persyaratan SNI pasar rakyat”.
Kepala UPTD pasar Cipanas Widya Pratiwi menjelaskan pasar Cipanas mendapatkan sertifikat SNI ya” kategorinya dan juga publik sangat mengapresiasi,salah satunya market juga tingkat mutu ya level of quality ini”ucapnya
“Sebagai kepala UPTD dalam mempertahankan diri, jadi ketika kita bersama-sama dengan pihak terkait yang pertama, kalau dipahami para stakeholder adalah selain itu kita mitranya adalah DPP dan terutama juga para pedagang yang ada di pasar Cipanas. jadi dengan sinergitas dari semua pihak Insya Allah jadi segala tujuan kita untuk kebaikan itu akan tercapai”
“Salah satu namanya Trigger nya kita selalu mensosialisasikan tentang kebersihan, kita memang selalu mengadakan hari Jumat kita selalu dengan Para pengurus kita bersinergi karena berawal dari Para pengurus kita hubungan harmonis bersinergi semua tujuan akan tercapai dibeli.
semua visi misi kita Satukan dulu tujuan kita seperti apa, ketika sudah satu visi misi kita jalan-jalan dulu baru kita apa di tengah jalan jadinya kan belikan tapi ketika kita sudah 1 kepala kan itu satu visi misi.
Pahamilah itu berjalan dengan baik dan lancar kemudian kita juga bekerjasama dengan pihak-pihak eksternal
“Kita juga sudah bekerjasama dengan marketplace dengan beberapa digital namanya digital partner untuk urusan jual beli Walaupun memang identiknya pasar rakyat atau Pasar tradisional itu adalah adanya proses jual beli secara langsung,dengan tatap muka tetapi dengan berjalannya waktu dengan perkembangan zaman terutama kemarin-kemarin karena adanya wabah global itu wabah covid 19 yang mengharuskan kita tidak bisa bertemu.
Jadi mau tidak mau waktu itu memang diharuskan.
berjualan jual beli secara online yaitu berlanjut hingga sekarang memang seperti itu Dan mungkin kedepannya memang kita harus selalu seperti itu sama-sama mungkin namanya mengumandangkan lagi atau jadi tidak hanya secara offline jual beli tetapi secara online juga Memang ada persaingan juga dalam arti lain” imbuhnya
Zun/Ben