Cianjur -Tahun ini puncak musim kemarau di Cianjur diperkirakan lebih kering dibanding sebelumnya. Menurut perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hal itu dipicu fenomena el nino.
El Nino merupakan fenomena pemanasan Suku Muka Laut (SML) yang berpengaruh dapa iklim dan cuaca di Indonesia. Terkait fenomena El Nino, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengimbau dan meminta masyarakat untuk waspada dengan cuaca di beberapa wilayah di Indonesia.
Dalam hal ini eskoncer.com mengkonfirmasi fenomena EL NINO yang sedang di alami Indonesia, Kepala BPP Kecamatan Mande pun memaparkan
“Dua bulan terakhir Kabupaten Cianjur dilanda kemarau .Tahun ini kami prakiraan kemarau yang normal. Dengan puncaknya di bulan Agustus dan September. Dan ditambah kalau ada sampai (el nino) potensinya sampai Oktober,” kata Kepala koordinator Penyuluh pertanian Kecamatan Mande Rahmat Hidayat,SP.
Saat di temui di ruang kerjanya Jalan Aria Natamanggala,Desa Bobojong,Kecamatan mande ,kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pada Senin (23/8/2023).
“Ia menjelaskan
wilayah kecamatan Mande salah satu yang terdampak mungkin hampir merata di wilayah Jawa Barat , Sebenarnya ini adalah panen raya “Ya panen raya dari bulan Juli sampai Agustus jika petani sudah memasuki masa panen di bulan juli-agustus”ucapnya
Saya rasa itu artinya tidak ada Fase bisa dipanen sampai dengan bulan Juli dan Agustus yang menjadi masalah adalah ketika kita memasuki musim tanam berikutnya
” Musim bulan September sama bulan Oktober sementara kondisi cuaca ini tentunya akan berlanjut sampai dengan bulan Oktober, ini mungkin akan berlanjut seperti itu karena di bulan Agustus saja sudah tidak ada hujan”ujarnya
“Sebentar lagi kan masuk bulan September untuk wilayah-wilayah yang bukan daerah irigasi artinya tadah hujan sebaiknya Jangan memaksakan untuk menanam dengan risiko tentunya nanti akan terjadi kekeringan atau gagal
“Tetapi untuk daerah – daerah irigasi Tentunya ada air di sungai nya itu bisa kita lakukan penanaman di bulan September maupun lainnya.
Adapun daerah tadah hujan yang ada sumber air tetapi airnya tidak bisa mengalir artinya jauh.sehingga memerlukan pompa bisa berkoordinasi dengan BPP “ya nanti akan menyampaikan ke dinas pertanian kira-kira ada bantuan pompa air yang kecil yang dekat dengan sumber air antara nya sungai, sehingga bila ada sumber air ada area sawah yang perlu pengairan,itu bisa cepat.
Melalui ketua kelompoknya yang terutama yang memaksakan untuk melakukan penanaman, bisa mengajukan ke BPP setempat permintaan pompa air
“Ya maksudnya BPP menanggapi dengan pompa air dimana ada sumber air”pungkasnya
Ben/zun