Senin, 27 Oktober 2025
IMG-20251015-WA0028

BUMDes Sabanda Sariksa Desa Sukamulya, Kembangkan Budidaya Jagung Hibrida

23des

Cianjur, Jabar – eskoncer.com –BUMDes Sabanda Sariksa Desa Sukamulya, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengembangkan Budidaya Jagung Hibrida sebagai Komoditas Usaha di atas lahan seluas 6,5 Hektar.

“untuk penanaman yang sekarang dimulai dari tanggal 1 Oktober kemarin, kita sudah menanam di 6,5 hektar,” tutur Irfan Rahmatillah, Ketua BUMDes saat ditemui, Rabu (15/10/2025).

Dikatakannya, alasan BUMDes yang dinakhodainya memilih usaha Budidaya Jagung Hibrida, hal itu berdasarkan hasil musyawarah desa.

“ketika musyawarah desa, ada tiga pilihan antara padi, jagung dan kedelai. Nah itu berbagai macam aspirasi dari masyarakat termasuk Gapoktan, ternyata yang paling banyak ya jagung,” ujarnya.

Ia menjelaskan besaran anggaran dana yang digunakan BUMDes untuk Budidaya Jagung, totalnya mencapai 198 juta rupiah untuk penanaman di atas lahan seluas 6,5 hektar. Dari jumlah total anggaran tersebut, setiap 1 hektar lahan mencapai 15 juta rupiah. Sementara sisa anggaran yang belum terserap dikelola untuk pengembangan BUMDes ke depannya dan juga menghindari resiko yang tidak diinginkan.

“untuk tahap pertama Ini tadinya Kita cuman mau 5 hektar, tapi karena permintaannya banyak, bahkan sampai sekarang masih ada yang mengajukan. Cuman karena kita kan perlu pengelolaan, dananya tidak langsung dihabiskan takut ada resiko sebagainya, Maka untuk 6,5 hektar biayanya 15 juta. Jadi ada pengolahan tanah, pembelian pupuk kandang, kemudian bibit, sampai panen nanti ada biaya panen,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, teknis penyaluran dananya tidak seluruhnya berupa uang, tetapi ada yang berupa barang seperti pupuk dan kebutuhan lainnya.

“untuk pembelian pupuk itu pupuknya dikasih oleh kita, atau misalkan petani mau minta uangnya, tetapi kita minta bukti dulu baru kita kasih uangnya. Yang langsung berupa uang untuk pengolahan lahan,” ungkapnya.

Dipaparkannya, setiap 1 hektar lahan garapan dikelola oleh 5 orang hingga 7 orang petani yang direkrut dan diberdayakan oleh BUMDes.

“ada sekitar 25 orang petani, pokoknya setiap 1 hektar itu ada yang 5 orang, ada yang 7 orang. Petani yang punya lahan sekitar 2000 meter sampai 3000 meter kita rekrut sebagai kerjasama,” paparnya.

Sementara untuk pemasaran hasil panen, pihaknya menyebut sudah ada yang siap membeli baik perseorangan maupun perusahaan pakan ternak.

“untuk hasil panen nanti, kita sudah ada pihak yang bersedia membeli secara perorangan, dan juga ada dari perusahaan pabrik pakan ternak,” ucapnya.

Tidak sampai di situ, ia pun akan menjalin kerjasama dengan pihak Bulog sebagai alternatif.

“kita akan bekerjasama dengan Bulog. Kalau tidak ada kendala, itu alternatif terakhir,” ujarnya.

Mengakhiri pernyataannya, ia berharap BUMDes yang dipimpinnya bisa mendapatkan keuntungan, dan dapat berkontribusi meningkatkan pendapatan asli desa .

“harapan saya, pokoknya target pertama harus memberikan untung. Kita punya 70 persen, 30 persen lagi untuk desa. Mudah-mudahan bisa ngasih yang maksimal untuk pendapatan asli desa,” pungkasnya.

Pewarta : Han/Ben

23des

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BUMDes Sabanda Sariksa Desa Sukamulya, Kembangkan Budidaya Jagung Hibrida
- oleh Admin dibaca dalam: 5 menit