Cimahi, eSKonCer.com, Kota Cimahi berulang tahun yang ke-24, tepatnya pada hari Sabtu, 21 Juni 2025. Sebuah usia yang mencerminkan kematangan, sekaligus harapan besar. Kota yang lahir dari semangat otonomi daerah ini, sejak 21 Juni 2001, telah menjelma menjadi kawasan urban yang dinamis, strategis, dan penuh potensi. Dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-24 pada 21 Juni 2025, Pemerintah Kota Cimahi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meneguhkan kembali semangat membangun kota yang Mandiri, Tangguh, dan Produktif, atau disingkat “MANTAP”.
Wali Kota Cimahi, Letkol (Purn) Ngatiyana, S.A.P., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang yang telah dilalui Kota Cimahi. Ia menekankan bahwa kemajuan hari ini tak lepas dari kerja sama dan partisipasi aktif seluruh warga.
“Cimahi telah melewati berbagai tantangan, mulai dari krisis ekonomi hingga disrupsi global. Namun satu hal yang membuat kita terus bertahan adalah kebersamaan. Di usia 24 tahun ini, mari kita jadikan momen ini sebagai titik kebangkitan untuk membangun Cimahi yang lebih kuat, lebih sejahtera, dan lebih bermartabat,” ujar Ngatiyana dengan penuh semangat.
Senada, Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitya Yudhistira, S.E., Ak., CA, menyampaikan bahwa usia ke-24 adalah masa untuk mengakselerasi semua cita-cita yang belum tuntas. Ia mengajak generasi muda untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi pelaku utama pembangunan. “Kita hidup di era perubahan cepat. Maka ke depan, kita butuh partisipasi warga, terutama anak-anak muda, untuk bersama-sama menjadikan Cimahi sebagai kota yang kreatif, berdaya saing, dan ramah lingkungan,” kata Adhitya.
Peringatan HUT tahun ini disambut dengan suka cita. Berbagai kegiatan telah digelar sejak awal bulan, mulai dari kegiatan sosial, pelayanan kesehatan gratis, pelatihan wirausaha, lomba budaya lokal, hingga panggung hiburan rakyat yang digelar di pusat kota. Masyarakat tampak antusias mengikuti setiap rangkaian acara yang tidak hanya meriah, tetapi juga sarat makna kebersamaan.
Dalam refleksi 24 tahun Kota Cimahi, pemerintah mencatat banyak capaian penting. Berbagai inovasi pelayanan publik telah diterapkan, termasuk digitalisasi sistem perizinan dan pelayanan kependudukan. Infrastruktur dasar terus dibenahi, sektor UMKM tumbuh, dan iklim investasi mulai terbangun. Namun, Wali Kota menyadari bahwa tantangan ke depan masih besar, terutama dalam menjawab persoalan kepadatan, lingkungan, dan lapangan kerja.
Oleh karena itu, tema “Cimahi MANTAP” bukan hanya semboyan, melainkan strategi jangka panjang. Kota yang Mandiri berarti memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya sendiri. Kota yang Tangguh berarti mampu bertahan di tengah krisis. Dan kota yang Produktif berarti mampu mendorong ekonomi warganya agar tumbuh bersama.
Di tengah derasnya arus urbanisasi, Cimahi terus memperkuat identitasnya sebagai kota yang ramah, aman, dan inklusif. Pemerintah Kota Cimahi memastikan akan terus menghadirkan kebijakan yang berpihak pada rakyat, berbasis data, dan terbuka terhadap kritik dan masukan.
Dirgahayu Kota Cimahi ke-24. Kota ini dibangun bukan hanya dengan semen dan beton, tetapi juga dengan tekad, doa, dan kerja keras. Mari terus bersatu, menjaga nilai-nilai kebersamaan, dan menjadikan Cimahi sebagai rumah besar yang nyaman untuk semua.
(Desmanjon)
